Dalam aqidah ahlussunnah wal jamaah, setiap Muslim memang dipastikan pada akhirnya akan masuk surga. Namun tidak ada yang menjamin bisa lolos begitu saja langsung tanpa lewat neraka. Tergantung dari dosa dan berat timbangan amal baik dan buruk, setelah dihisab.
Sebaliknya, orang
kafir sudah dipastikan masuk neraka. Meski punya banyak perbuatan yang
terbilang baik di mata manusia. Tapi sayang di mata Allah justru dia
merupakan penentang utama. Allah SWT mengutus nabi dan rasul, dia malah
mengingkarinya. Allah menurunkan kitab suci, dia malah membuangnya.
Apalah artinya baik di mata manusia tapi kufur di mata Allah?
Jaminan buat orang Islam untuk masuk surga banyak didapat keterangannya pada sabda-sabda Rasulullah SAW. Misalnya hadits berikut ini:
أبي هريرة أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: كل أمتي
يدخلون الجنة إلا من أبى قالوا يا رسول الله ومن يأبى قال من
أطاعني دخل
الجنة ومن عصاني فقد أبى رواه البخاري
Dari Abi Hurairah ra.
berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, Setiap ummatku pasti akan masuk
surga, kecuali yang tidak mau. Shahabat bertanya, Ya Rasulallah, siapa
yang tidak mau? Beliau menjawab, Mereka yang mentaatiku akan masuk surga
dan yang menetangku maka dia telah enggan masuk surga.
Selain itu juga ada hadits Rasulullah SAW lainnya yang menyebutkan hal itu.
Dari
Abi Said bahwa Rasulullah SAW bersabda, Bila ahli surga telah masuk
surga dan ahli neraka telah masuk neraka, maka Allah SWT akan berkata, Orang yang di dalam hatinya ada setitik iman, hendaklah dikeluarkan. Maka mereka pun keluar dari neraka.
Dari Anas ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda, Dikeluarkan dari neraka orang yang mengucapkan dan di dalam hatinya ada seberat biji dari kebaikan .
Ada juga hadits yang isinya merupakan sumpah Allah SWT bahwa orang yang mengucapkan syahadatain itu akan dikeluarkan dari neraka.
Dari
Anas ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda tentang Allah SWT yang
berfirman, Demi Izzah-Ku, demi Jala-Ku, demi Kesombongan-Ku dan demi
Keagungan-Ku, Aku pasti keluarkan orang yang mengucapkan .
Semua hadits di atas dan masih banyak lagi hadits di atas memang memberikan jamiman bahwa orang yang telah pernah mengucapkan syahadatain itu pastilah dikeluarkan dari neraka dan masuk ke dalam surga.
Hanya
saja masalahnya, tidak ada jaminan bahwa sebelum masuk ke surga itu
apakah akan mampir ke neraka dulu atau tidak. Yang kedua, tentu saja
yang dimaksud dengan mengucapkan dua kalimat syahadat itu adalah ikrar
yang datang dari lubuk hati, bukan sedekar asal bunyi tapi tanpa rasa percaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar