^_^ |
Ketika kita meminta setangkai bunga segar, yang ada malah kaktus jahat berduri. Ketika yang diminta binatang cantik nan lucu, diberikanlah ulat bulu menjijikan dan menggelikan.
Apabila kita berjalan di tengah padang pasir nan tandus, menemukan sumber air pun sulit sebagai penawar dahaga, sementara kita terus berjalan hingga lelah karena jauhnya perjalanan di tengah padang pasir itu. Tapi, sampai suatu saat perjalanan dipadang tandus berakhir dengan ditemukannya perkampungan, ada kehidupan. Semua itu karena setiap muara ada hulunya, ada ujung ada pangkalnya. Semua ada hikmahnya, ada kenyang setelah kelaparan, ada kesejukan setelah dahaga.
Disini hukum alam berlaku dimana kaktus yang jahat berduri hingga melukai, akan berbunga indah pada akhirnya. Ulat Bulu menjijikan dan membuat gatal akan bermetamorfosa menjadi kupu-kupu indah bebas beterbangan.
Itulah jalan-Nya, semua indah pada waktunya. Kesulitan hingga membuahkan kesedihan, kekecewaan, atau keterpurukan adalah jalan menuju kebahagiaan. Allah tidak akan memberikan apa yang kita perlukan atau apa yang kita harapkan. Tapi Dia sedang merajut apa yang terbaik untuk kita.
Dan sering kali kita marah, memprotes, dan menggugat Allah atas segala ketidakenakan yang kita rasakan. Kita marah, manakala keinginan dan cita-cita tidak bisa terwujud. Kita marah manakala jabatan yang kita incar ternyata diduduki oleh orang lain yang menurut kita dia bukan siapa-siapa. Kita marah manakala orang yang kita cintai ternyata bukanlah jodoh kita, atau karena pasangan yang telah diberikan oleh-Nya ternyata tidak sesuai dengan yang kita harapkan.
Kita menghujat, memprotes, menggugat…Allah tidak adil…Allah tidak sayang pada hamba-Nya…
Ada banyak kemarahan disini…
Tapi, sadarkah kita? Bahwa sesungguhnya Dia Maha Tahu? Bahwa di setiap ketidakenakan itu pasti ada sebuah pelajaran yang bisa jadi sangat berharga dan berarti bagi kehidupan kita di masa depan?
Ketika cita-cita tidak bisa terwujud, mungkin belum saat ini, Allah ingin menguji seberapa tangguh kita dalam berusaha. Atau, Dia menggantikannya dengan sebuah jalan yang lain, yang ternyata jalan itu lebih baik dari jalan yang kita inginkan sebelumnya. Ketika Anda berharap ingin masuk ke sebuah universitas favorit, ternyata Allah berkehendak lain dengan tidak lolosnya Anda dalam seleksi. Bisa jadi, Anda kemudian di universitas lain, namun disanalah Anda mendapatkan hidayah Anda atau Anda justru dapat menjadi lebih kreatif dan berprestasi disana. Bersyukurlah…dan husnudzani Allah…
Ketika orang yang Anda cintai mengkhianati Anda, meninggalkan Anda, maka bersyukurlah. Itu tandanya Allah Tahu bahwa dia bukanlah pasangan yang tepat bagi Anda. Berdo’alah agar Anda diberikan pengganti yang lebih baik, dalam segalanya.
Ketika pasangan hidup Anda saat ini ternyata tidak sesuai yang Anda harapkan, tetaplah bersyukur dan jaga cinta Anda terhadapnya. Tahukah Anda? Dia hadir karena Allah Tahu dialah yang tepat bagi Anda. Kalian bersama untuk saling melengkapi satu sama lain. Belajarlah untuk menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing. Mencintainya berarti Anda siap untuk menerimanya dengan segala kelebihan dan kekurangan, juga berdamai dengan masa lalunya. Bertahanlah…Anda ada untuk menjadikannya lebih baik, dia ada untuk menjadikan Anda lebih baik…
Anda mungkin pernah mendengar ini:
Aku meminta pada Allah setangkai bunga segar, tapi Dia memberiku kaktus berduri. Aku meminta pada Allah hewan mungil yang cantik, tapi Dia memberiku ulat berbulu. Aku sempat menggugat, betapa tidak adilnya Allah…
Tapi, kaktus itu pun berbunga, indah sekali. Ulat itu juga tumbuh menjadi seekor kupu-kupu yang cantik dan indah…
Allah tidak akan memberikan segala yang Anda minta. Allah hanya akan memberikan apa yang Anda butuhkan. Dia Maha Tahu, Dia Maha Adil…Dan jalan Allah, selalu indah pada waktunya…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar